Minggu, 09 Desember 2018

REVIEW FILM LOVE SIMON (2018) : How To Make People Known Me Well

Hello guys, gua baru kepikiran buat ngetik ini review setelah sekian lama. Padahal gua juga udah nonton ini film sejak lama. Seminggu setelah tayang premiere, gua sebenernya niat mau ngulas cerita dari film ini. Tapi.. entah kenapa males bgt.


Bukan karena film ini membosankan. Bahkan sangat menarik untuk diulas. Tapi karena gua keasyikan buat menonton ulang ini film, gua sampe mager buat ngulas nya hahaha. PARDON ME LORD.



Jadi, buat kalian yang ngefans sama Nick Robinson, kalian pastinya gak asing kalo si babang ganteng ini main film dengan gaya punya geng sendiri dan kemudian menyakiti temen gengnya. Ops. 

Semata-mata hal itu terjadi bukan karena kehendak Simon (diperankan oleh Nick Robinson) tetapi karena emang perasaan yang dibawakan oleh karakternya yang tersakiti. Dan gua sebagai penonton aja merasakan itu. Apalagi saat memerankan karakternya ya. Deep feel bruh.

Gua disini gamau spoiler secara jelas mengenai isi filmnya. Cukup berdasarkan apa yang gua rasakan dari film ini aja eah.. hahaha

(dari sini udah di kasih clue tentang cerita filmnya)
Jadi, awal mula cerita film ini menceritakan tentang simon, seorang cowok dengan keluarga yang normal dan kisahnya  disekolah yang biasa aja, punya temen geng yang asik, dan bisa dibilang ada percikan cinta diantara pertemanan mereka. YAIYALAAHH. Mana ada murni pertemanan antara cewek dan cowok tanpa ada campur tangan perasaan cinta??? Maneeeee adeee. /selaw mbak/

Oke. Maaf gua ngeGas. Pengalaman buruk. Hahaha. 

Lanjut lagi, hubungan pertemanan mereka ini diuji lewat Simon, yang mana diberitahu tentang postingan sesuatu di website kampus yang berisi tentang rahasia seorang siswa kampusnya. Disini Simon ngelakukan hal yang membuat semua nya menjadi rumit, resah, berantakan, dan gak nyaman buat dirinya sendiri. Apa itu? Cek di filmnya 😉

(ini Babang Simon ngelakuin hal itu)
Sampai sampai babang Simon jadi stress sendiri karna apa yang dia lakukan dan mulai melanggar peraturan kampusnya dengan main hp di sekolah. Hal ini membuat babang Simon kena hukuman. Apa itu? Cek lah.



Setelah itu, babang Simon ini mendapatkan balasan atas apa yang dia lakukan, dan itu membuat Simon terjebak di dalamnya. Dia merasa asyik dengan apa yang dia lakukan. Merasa penasaran, jadi yaa.. hal ini kebanyakan terjadi kepada siapapun kok. Selanjutnya hal itu diketahui oleh salah seorang temen kampusnya Simon. Martin.



Dan itu menjadi masalah. Soalnya kenapa? Babang Simon diperas dengan hal itu yang dilakukan babang simon. Sebagai imbalannya, babang Simon harus kenalin si bangsat Martin ini ke salah satu temen geng cewe nya yang bernama Abby. Dan inilah awal mulanya rusak hubungan geng nya babang Simon. 

Yhaaa u know lah biasanya kalo cowo minta dikenalin ke cewe itu maksudnya apa? hehee

Babang Simon ngajak si Martin ini ke party kostum di rumahnya Bram bersama temen gengnya dan itu membuat temen-temen gengnya merasa awkward, aneh, canggung bgt lah.

(disini semuanya ngerasa canggung bgt. Kiri ke kanan: Leah, Simon, Martin, Abby, Nick)
Dan saat partynya mau berakhir, babang simon mengetahui sesuatu yang buat dia patah hati. Ngerasa terkhianati. Tapi gak membuat babang Simon menyerah atas apa yang dia lakukan.
/
salut lah gua bang 💖/

(babang Simon melihat hal yang membuat dia sakit hati)

Babang Simon tetap melakukan itu, dan tetap mencari siapa yang menjadi teman rahasianya dalam melakukan itu. Tapi disaat dia mulai mendapatkan clue tentang orang ini, babang Simon menjadi kerepotan dengan masalah diantara teman gengnya atas apa yang dia buat. Dan babang Simon mulai mengelak dan membuat semuanya berantakan dan makin lebih berantakan lagi saat Martin ditolak oleh Abby. 

Behhh disini koplak bgt si Martin. Mampus lah ditolak hhahahaha bahagia gua 😂 /jahatnyee/

Tapi, sebagai imbalan kekesalan nya karna ditolak, rahasia babang Simon yang diketahui sama Martin diungkap semuanya di website kampusnya oleh si bangsat Martin ini. Kzl akutu.



Semua temen-temen nya babang jadi tahu, temen kampusnya semua nya jadi tahu, dan mereka semua temen gengnya terutama jadi khawatir, tapi babang Simon gak khawatir sama dirinya sendiri. Dia lebih khawatir sama “orang yang dia ajak itu”. Dia takut orang itu bakal gak mau itu lagi sama babang Simon. 

Beberapa hari kemudian temen gengnya babang Simon, Nick dan Abby berpacaran, dan melabrak babang Simon buat kejelasan maksudnya dia selama ini membuat temen-temen gengnya jadi berpencar dalam kesalah pahaman. Bahkan Leah jadi gak mau temenan sama babang Simon karna kesalah pahaman itu. 
  
(suwer, disini yang menarik dari mbak leahnya adalah style fashionnya. Hahaha)

Saat pulang kampus, Martin ngehampirin babang Simon setelah sekian lama dia hilang abis ditolak sama Abby, dan dia minta maaf atas apa yang dia lakukan. Tapi babang Simon udah muak. YA JELAS LAH YA. Gua aja muak mampus sama si Martin. /EH/

Babang Simon kesal, soalnya itu tuh bukan urusannya Martin buat mengungkap hal itu yang dilakukan oleh babang Simon dan orang dibalik itu. Itu semua urusannya babang simon sama orang itu aja. Si Martin bangsat ini gak punya hak untuk mengungkap itu ke semua orang lewat website kampusnya sekalipun.

Apa ya, rasanya kyk apa yang harusnya itu buat lo, lo yg lakukan, lo yang perbuat, lo yang harusnya bertanggung jawab atas apa yang lo lakukan malah dirampas sama orang lain. Bangsat tau 😤😠😡


Gua sendiri geram bgt di scene ini. Pengen rasanya nampol si bangcat Martin ini, tapi babang Simon terlalu baik, dia gak melakukan kekerasan fisik, dia lebih memilih karma aja yang melakukannya. 

Selama itu, ternyata adek nya sendiri udah tau itu dan babang simon mulai mencoba buat ngaku jujur juga ke keluarganya semua tentang hal itu yang dia lakukan dan perbuat. Babang simon ngaku kalo dia sebenernya “gay”. 

Ini scene menyedihkan yang membuat gua merinding. Kok bisa? Soalnya kejujuran pada keluarga itu berat bgt. Ngaku aja. Beraatt bgt buat jujur sama keluarga, apalagi ini masalah orientasi sexual. Dan gua gak mau ngasih potongan foto filmnya, karna gua sendiri aja pas nonton ini pertama kali merinding takut, takut ngadepin reaksi orangtua nya babang Simon, dan bahkan pas gua ngulang nonton filmnya lagi gua skip forward scene ini. /gak kuat adek tuh bang/

Dan babang simon malah menjadi patah hati terdalam karna temen gay nya menjauhi dia. Tapi babang Simon berusaha biasa aja selama sekolah. Tegar bgt!!

Walaupun di dalam hati babang Simon semuanya kacau balau, tapi di luar babang simon tetep kalem. Like a poem, outside iam ok but inside iam broken. 😔
Syukurnya, semua guru nya di kampus memaklumi hal itu. Memberikan kebebasan sexsual terhadap siswanya dalam memilih orientasi nya sendiri. Gak memaksa mereka harusnya straight.

Setelah itu, babang memposting di website kampusnya, mengakui semuanya sendiri. Dan ternyata dengan mengakui apa yang terjadi, babang simon menjadi lebih lega. Dan dia merasa enjoy. Dan mulai mencari lagi “temen gay” nya. Dia menambahkan ke postingannya tempat dia menunggu temen gay nya buat datang menemui babang Simon ditempat favorit si orang itu.

Uh... so swit bgt si babang Simon ini💕

Penantian panjang yang dilakukan babang Simon berakhir bahagia lah ya. Dan kisah dalam film ini dikahiri dengan hubungan babang Simon dan teman-teman gengnya yang menjadi baik kembali, dan hubungan babang Simon dengan temen gay nya pun menjadi baik juga.



Jadi, pelajaran yang dapat diambil dari film ini adalah,

  1. Gak sebaiknya kita merahasiakan sesuatu dari sahabat geng kita yangtelah bertahun-tahun berteman dengan kita. Karena apa? Dengan menveritakan rahasia itu, lebih lega hati kita. 
  2. Pelakor itu gak Cuma ada di hubungan laki dan perempuan dalam pasangan, tapi ada juga dalam pertemanan. 
  3. Jadilah seperti babang simon, yang walaupun dilanda patah hati, kecewa, galau sekalipun tetep tenang diluar, menyimpan semua perasaannya dalam hati, dan menumpahkan nya diwaktu yang tepat. Sehingga semua masalahnya menjadi lebih baik .
  4. Jangan lupa beritahu keluarga jika ada masalah dalam diri sendiri.
Selanjutnya, maaf jika dalam review ini gua ceritainnya berantakan dan membuat kalian penasaran. Pembahasan cerita dalam film ini seru bgt buat teenager macam gua /eh/

Gua emang gak punya banyak pengalaman sama temen-temen yang mempunyai orientasi sexsual sejenis. Jadi gua gak terlalu menekankan di bagian itu. Hahaha. Selain itu karna gua sendiri juga lebih suka sama babang Nick, yang mana gua masih lurus, belum belok. /HEH/

Di film ini gua lebih suka dengan hubungan pertemanannya, dengan cara menyikapi masalah yang dihadapi, selain itu gua juga suka alurnya karna gak bolak-balik serta emang filmnya selaw. Gak berat buat di pikirin gimana endingnya lah, gimana masalahnya lah. Gak. Ringan bgt. hahaha

Udah, gitu aja. Gua suka sama film ini dan gua kasih rating 7.8/10 atau bahkan sampe 8/10 lah ya. Alurnya pelan tapi pasti. Dan masalah yang ada dalam film ini emang kompleks, tapi bisa dinikmati secara perlahan dan gak membuat otak buat mikir lebih.. karena ya di awal film mulai udah dikasih clue sih.. hahaha

Buat yg mau nonton film ini, bisa cek di >>indoxx1.cool<< disitu kalian bisa streaming langsung filmnya, atau kalian bisa download filmnya di dunia21.net buat lebih simple.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar