Hello
guys, gua baru kepikiran buat ngetik ini review setelah sekian lama. Padahal
gua juga udah nonton ini film sejak lama. Seminggu setelah tayang premiere, gua
sebenernya niat mau ngulas cerita dari film ini. Tapi.. entah kenapa males bgt.
Bukan
karena film ini membosankan. Bahkan sangat menarik untuk diulas. Tapi karena
gua keasyikan buat menonton ulang ini film, gua sampe mager buat ngulas nya
hahaha. PARDON ME LORD.
Jadi,
buat kalian yang ngefans sama Nick Robinson, kalian pastinya gak asing kalo si
babang ganteng ini main film dengan gaya punya geng sendiri dan kemudian
menyakiti temen gengnya. Ops.
Semata-mata
hal itu terjadi bukan karena kehendak Simon (diperankan oleh Nick Robinson)
tetapi karena emang perasaan yang dibawakan oleh karakternya yang tersakiti.
Dan gua sebagai penonton aja merasakan itu. Apalagi saat memerankan karakternya
ya. Deep feel bruh.
(dari
sini udah di kasih clue tentang cerita filmnya)
|
Jadi,
awal mula cerita film ini menceritakan tentang simon, seorang cowok dengan
keluarga yang normal dan kisahnya disekolah yang biasa aja, punya temen geng
yang asik, dan bisa dibilang ada percikan cinta diantara pertemanan mereka.
YAIYALAAHH. Mana ada murni pertemanan antara cewek dan cowok tanpa ada campur
tangan perasaan cinta??? Maneeeee adeee. /selaw mbak/
Oke.
Maaf gua ngeGas. Pengalaman buruk. Hahaha.
(ini
Babang Simon ngelakuin hal itu)
|
Sampai
sampai babang Simon jadi stress sendiri karna apa yang dia lakukan dan mulai
melanggar peraturan kampusnya dengan main hp di sekolah. Hal ini membuat babang
Simon kena hukuman. Apa itu? Cek lah.
Setelah
itu, babang Simon ini mendapatkan balasan atas apa yang dia lakukan, dan itu
membuat Simon terjebak di dalamnya. Dia merasa asyik dengan apa yang dia
lakukan. Merasa penasaran, jadi yaa.. hal ini kebanyakan terjadi kepada
siapapun kok. Selanjutnya hal itu diketahui oleh salah seorang temen kampusnya
Simon. Martin.
Dan itu
menjadi masalah. Soalnya kenapa? Babang Simon diperas dengan hal itu yang dilakukan babang simon. Sebagai
imbalannya, babang Simon harus kenalin si bangsat Martin ini ke salah satu
temen geng cewe nya yang bernama Abby. Dan inilah awal mulanya rusak hubungan
geng nya babang Simon.
Yhaaa u
know lah biasanya kalo cowo minta dikenalin ke cewe itu maksudnya apa? hehee
(disini
semuanya ngerasa canggung bgt. Kiri ke kanan: Leah, Simon, Martin, Abby, Nick)
|
Dan saat
partynya mau berakhir, babang simon mengetahui sesuatu yang buat dia patah
hati. Ngerasa terkhianati. Tapi gak membuat babang Simon menyerah atas apa yang
dia lakukan.
/salut lah gua bang 💖/
/salut lah gua bang 💖/
(babang
Simon melihat hal yang membuat dia sakit hati)
|
Babang Simon
tetap melakukan itu, dan tetap mencari siapa yang menjadi teman rahasianya
dalam melakukan itu. Tapi disaat dia mulai mendapatkan clue tentang orang ini,
babang Simon menjadi kerepotan dengan masalah diantara teman gengnya atas apa
yang dia buat. Dan babang Simon mulai mengelak dan membuat semuanya berantakan
dan makin lebih berantakan lagi saat Martin ditolak oleh Abby.
Behhh
disini koplak bgt si Martin. Mampus lah ditolak hhahahaha bahagia gua 😂 /jahatnyee/
Tapi,
sebagai imbalan kekesalan nya karna ditolak, rahasia babang Simon yang
diketahui sama Martin diungkap semuanya di website kampusnya oleh si bangsat
Martin ini. Kzl akutu.
Semua
temen-temen nya babang jadi tahu, temen kampusnya semua nya jadi tahu, dan
mereka semua temen gengnya terutama jadi khawatir, tapi babang Simon gak
khawatir sama dirinya sendiri. Dia lebih khawatir sama “orang yang dia ajak
itu”. Dia takut orang itu bakal gak mau itu lagi sama babang Simon.
(suwer,
disini yang menarik dari mbak leahnya adalah style fashionnya. Hahaha)
|
Saat
pulang kampus, Martin ngehampirin babang Simon setelah sekian lama dia hilang
abis ditolak sama Abby, dan dia minta maaf atas apa yang dia lakukan. Tapi babang
Simon udah muak. YA JELAS LAH YA. Gua aja muak mampus sama si Martin. /EH/
Babang Simon
kesal, soalnya itu tuh bukan urusannya Martin buat mengungkap hal itu
yang dilakukan oleh babang Simon dan orang dibalik itu. Itu semua urusannya
babang simon sama orang itu aja. Si Martin bangsat ini gak punya hak untuk mengungkap
itu ke semua orang lewat website kampusnya sekalipun.
Gua
sendiri geram bgt di scene ini. Pengen rasanya nampol si bangcat Martin ini,
tapi babang Simon terlalu baik, dia gak melakukan kekerasan fisik, dia lebih
memilih karma aja yang melakukannya.
Selama
itu, ternyata adek nya sendiri udah tau itu dan babang simon mulai mencoba
buat ngaku jujur juga ke keluarganya semua tentang hal itu yang dia lakukan dan
perbuat. Babang simon ngaku kalo dia sebenernya “gay”.
Ini
scene menyedihkan yang membuat gua merinding. Kok bisa? Soalnya kejujuran pada
keluarga itu berat bgt. Ngaku aja. Beraatt bgt buat jujur sama keluarga,
apalagi ini masalah orientasi sexual. Dan gua gak mau ngasih potongan foto
filmnya, karna gua sendiri aja pas nonton ini pertama kali merinding takut,
takut ngadepin reaksi orangtua nya babang Simon, dan bahkan pas gua ngulang
nonton filmnya lagi gua skip forward scene ini. /gak kuat adek tuh bang/
Dan
babang simon malah menjadi patah hati terdalam karna temen gay nya menjauhi
dia. Tapi babang Simon berusaha biasa aja selama sekolah. Tegar bgt!!
Syukurnya,
semua guru nya di kampus memaklumi hal itu. Memberikan kebebasan
sexsual terhadap siswanya dalam memilih orientasi nya sendiri. Gak memaksa
mereka harusnya straight.
Setelah
itu, babang memposting di website kampusnya, mengakui semuanya sendiri. Dan
ternyata dengan mengakui apa yang terjadi, babang simon menjadi lebih lega. Dan
dia merasa enjoy. Dan mulai mencari lagi “temen gay” nya. Dia menambahkan ke
postingannya tempat dia menunggu temen gay nya buat datang menemui babang Simon
ditempat favorit si orang itu.
Uh... so
swit bgt si babang Simon ini💕
Penantian
panjang yang dilakukan babang Simon berakhir bahagia lah ya. Dan kisah dalam
film ini dikahiri dengan hubungan babang Simon dan teman-teman gengnya yang
menjadi baik kembali, dan hubungan babang Simon dengan temen gay nya pun
menjadi baik juga.
Jadi,
pelajaran yang dapat diambil dari film ini adalah,
- Gak sebaiknya kita merahasiakan sesuatu dari sahabat geng kita yangtelah bertahun-tahun berteman dengan kita. Karena apa? Dengan menveritakan rahasia itu, lebih lega hati kita.
- Pelakor itu gak Cuma ada di hubungan laki dan perempuan dalam pasangan, tapi ada juga dalam pertemanan.
- Jadilah seperti babang simon, yang walaupun dilanda patah hati, kecewa, galau sekalipun tetep tenang diluar, menyimpan semua perasaannya dalam hati, dan menumpahkan nya diwaktu yang tepat. Sehingga semua masalahnya menjadi lebih baik .
- Jangan lupa beritahu keluarga jika ada masalah dalam diri sendiri.
Selanjutnya,
maaf jika dalam review ini gua ceritainnya berantakan dan membuat kalian
penasaran. Pembahasan cerita dalam film ini seru bgt buat teenager macam gua /eh/
Gua
emang gak punya banyak pengalaman sama temen-temen yang mempunyai orientasi
sexsual sejenis. Jadi gua gak terlalu menekankan di bagian itu. Hahaha. Selain
itu karna gua sendiri juga lebih suka sama babang Nick, yang mana gua masih
lurus, belum belok. /HEH/
Di film
ini gua lebih suka dengan hubungan pertemanannya, dengan cara menyikapi masalah
yang dihadapi, selain itu gua juga suka alurnya karna gak bolak-balik serta
emang filmnya selaw. Gak berat buat di pikirin gimana endingnya lah, gimana
masalahnya lah. Gak. Ringan bgt. hahaha
Udah,
gitu aja. Gua suka sama film ini dan gua kasih rating 7.8/10 atau bahkan sampe
8/10 lah ya. Alurnya pelan tapi pasti. Dan masalah yang ada dalam film ini emang
kompleks, tapi bisa dinikmati secara perlahan dan gak membuat otak buat mikir
lebih.. karena ya di awal film mulai udah dikasih clue sih.. hahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar